Selasa, 07 April 2020

Wanita-Wanita Tarim

*Catatan dari Tarim : Wanita-Wanita Tarim


.
.
Saya masih ingat, waktu itu Sayyidil Habib Umar mengungkapkan rahasia bagaimana Tarim bisa menjadi kota suci yang dipenuhi ribuan wali, bahkan konon anak kecil disana, belum tumbuh kumisnya sudah bisa menjadi seorang wali yang ahli kasyaf.
.
.
" wanita-wanita Tarim.. " tutur Habib Umar " mereka selalu mendidik anak-anak mereka dengan dzikir dan sholawat sejak kecil. Ketika menggendong anak mereka berdzikir dan bersholawat. ketika menyusui mereka berdzikir dan bersholawat, ketika memasak-pun juga begitu. Jadi tidak heran jika putra-putra mereka menjadi para awliya' dan ulama. Bandingkan dengan kebanyakan wanita di zaman sekarang yang menggendong dan menyusui anaknya sambil menonton musalsalat(sintetron) dan hal-hal tak berfaedah lainnya.. ?"
.
.
" aku masih ingat " Habib Umar berkisah lagi " para wanita Tarim yang bertanya hukum dan meminta fatwa kepada ayahku, mereka selalu membuat kasar suara mereka layaknya seorang lelaki. Mereka tidak melembutkan suara mereka Untuk menghindari fitnah dan karena rasa malu mereka teramat tinggi. Bandingkan dengan wanita sekarang yang tidak kenal malu dan malah bermanja-manja menelpon lelaki yang bukan mahromnya ? "
.
.
Wanita yang baik bukanlah ia yang tidak mempunyai dosa dan kesalahan. Tapi ia adalah seseorang, yang meskipun ia sadar bahwa ia memiliki masa lalu yang kelam, tapi ia tetap terus berusaha menjadi wanita yang di ridhoi Allah dan Rasul-Nya. Meski seringkali terjatuh dan tertatih-tatih, ia tetap terus melawan nafsunya untuk meniti jejak Sayyidah Fathimah, Sayyidah Khodijah dan wanita-wanita agung lainnya.
.
.
Di tulis oleh Gus Ismael Amin Kholil (Alumni Darul Musthofa, Tarim - Hadramaut - Yaman)

Minggu, 05 April 2020

"Cara Kreatif Belajar Sinematografi Dari Rumah Di Tengah Pandemi COVID-19"

"CARA KREATIF BELAJAR SINEMATOGRAFI DARI RUMAH DI TENGAH PANDEMI COVID-19"

 

Halo guys!!! Sebelumnya kita harus selalu bersyukur dan tetap semangat dalam melawan Virus Covid-19 ini sekarang kita banyak mengetahui bumi kita sedang sakit, dan kita sangat wajib dianjurkan sekali buat kalian-kalian sahabatku,keluargaku.dkk untuk selalu menjaga kebersihan jangan lupa juga selalu mencuci tangan,makan makanan yang bergizi satu lagi jangan lupa pake masker bila mau keluar, ehh...tapi kalo tidak berkepentingan diluar sana Stay Home aja ya:), jangan keluar dulu ikutin saran pemerintah demi kebaikan kita bersama untuk memutus rantai Wabah penyakit Virus COVID-19. Pesan saya: (Badai akan berlalu Virus Corona akan musnah, Kemudian datanglah bulan Ramadhan dengan segala kebaikan di dalam nya dengan izin Allah, yang penting 3 hal yang wajibwajib ingat. Ikhtiar,Tawakal, Doa) :) Udah kita lanjut nih cara kreatif belajar Sinematografi di rumah
.
Aku Agus Triyansa seorang Mahasiswa Stisipol Candradimuka kini kuliah ku dialihkan menjadi kuliah online, Saat ini diliburkan karna penyakit Wabah COVID-19 dan diganti dengan belajar dirumah. Ada salah satu Mata Kuliah Sinematografi yang banyak belajar tentang perfileman disini kita lebih banyak mengetahui tentang film. Nah selama masih lockdown kami diwajibkan belajar dirumah dan tugas juga masih berjalan dikasih dosen lewat media online
Aku bakalan kasih tips cara kreatif belajar Sinematografi dari rumah di tengah pandemi COVID-19 kalian juga bisa searching google tentang belajar tekhnik dasar sinematografi dengan steady camera: 
.
Berbeda dengan fotografi yang memiliki output berupa gambar atau foto, sinematografi lebih menitik beratkan pada rekaman momen yang kemudian menghasilkan objek bergerak. Adapun secara definisi, Sinematografi adalah bidang ilmu yang membahas teknik penangkapan dan atau penggabungan gambar sehingga rangkaiannya memiliki gagasan ide yang ingin tersampaikan.

Selama kejadian virus wabah penyakit covid-19 ini kita sangat dianjurkan sekali untuk tetap dirumah aja, dan ini juga kesempatan kita buat menonton film yang sebelumnya belum tau ceritanya atau belum pernah ditonton agar kita lebih memahami lagi tentang film tersebut, yang harus dipahami setiap memiliki opini atau pendapat yang berbeda tentang sebuah film, keberhasilan seseorang dalam memahami film atau perbanyak menonton film lebih banyak mengetahui secara akting nya,pengambilan gambar dalam metode menonton film ini juga termasuk sinematografi dengan cara kita menonton film secara utuh sangat dipengaruhi oleh pemahaman isi cerita tersebut dan agar bisa kita terapkan kalau kita berkeinginan kedepan nya jadi pemain film, kita harus lebih memperdalam dan setiap hari menonton film agar lebih banyak mengetahui isinya, ditengah penyakit Wabah covid-19 ini sangat dianjurkan sekali kita harus memperbanyak menonton film, contohnya seperti film kesukaan saya Warkop DKI Reborn, kalian pasti tau setelah menonton film ini, kalian pasti memahami semuanya, belajar Sinematografi itu penting

Yang kedua wajib sekali ini kita harus membaca dan memperdalam buku tentang film, selain memperbanyak menonton film kita diwajibkan juga buat membaca buku demi mengisi kekosongan karna penyakit Corona ini, nah disini kalau kita lebih mengetahui apa tentang film, gimana cara membuat film yang bagus,editing, atau genre film nya. Kalian tentunya harus memperbanyak membaca buku juga karna itu penting sekali dalam pembelajaran sinematografi dalam film yang kalian tonton disini sudah ada semua yang ada di buku tentang "Memahami film" wajib sekali ya
.
Nahh buat kalian yang lagi libur kuliah,kerja saya sarankan perbanyak menonton film, membaca buku ya tentang sinematografi yang ingin lebih mengetahui semua tentang film wajibnya, sekarang dirumah aja dulu ikutin ya saran pemerintah untuk stay Home bersama keluarga tercinta kalian, demi menjaga kesehatan.



Jumat, 03 April 2020

Kisah Syaikh buthi dan Sayyidah Aisyah


 * KISAH SYAIKH BUTHI DAN SAYYIDAH AISYAH* 
.
Seiring viralnya lagu Aisyah yang menjadi Trending pertama di Youtube, saya kembali teringat akan kisah Idola saya Syaikh Muhammad said ramadhan Al-Buthi
Idola saya, Syaikh Buthi menceritakan pengalamannya :
.
"Aku pernah menulis buku kecil berjudul Aisyah Ummul Mukminin. Di dalamnya aku membantah tuduhan-tuduhan keji yang dituduhkan orang-orang barat kepada Rasulullah.  Semua itu karena Allah telah menggerakkan penaku untuk menulis."
.
"Aku memiliki seorang putri yang tinggal bersama suaminya di Riyadh dan tidak tahu-menahu tentang buku tersebut karena memang belum diterbitkan."
.
"Ia menelponku dan bercerita :
.
" Ayah... Tadi malam aku bermimpi.. Ada seseorang yang mengetuk pintu rumah kami, maka akupun bergegas ke sana untuk membukanya."
.
"Lalu ada seorang perempuan yang masuk sambil berkata :
.
aku adalah Aisyah Ummul Mukminin. Kedatanganku ke sini untuk menyampaikan rasa terimakasihku pada ayahmu"
.
Mendengar itu aku bersujud syukur kepada Allah (Syaikh Buthi hampir saja menangis ketika menceritakan ini)
.
Yang menarik disini adalah mengapa Sayyidah Aisyah tidak mendatangi langsung Syaikh Buthi sebagai penulis kitab tsb dan malah mendatangi putrinya ? menurut saya jawabannya jelas, yaitu bagaimana beliau selalu menjaga rasa malu dan kehormatannya hingga tidak mau menemui lelaki yang bukan mahromnya tidak seperti kabar dan fitnah keji yang pernah dituduhkan kepada beliau (Hadistul Ifki)
.
Dulu, ketika Rasulullah Saw dan Sayyidina Abu Bakar dimakamkan di kamar Sayyidah Aisyah, beliau biasa saja memasuki kamarnya tanpa menggunakan hijab, beliau berkata :
.
" mereka berdua adalah suamiku dan ayahku "
.
Beliau lalu bercerita :
.
" Tapi ketika Umar dimakamkan disana.. Aku selalu memakai hijab ketika memasuki kamarku, karena aku m.alu kepada Umar " .
.
Ketika berbicara tentang Sayyidah Aisyah, maka itu bukan hanya tentang kecerdasan dan keromantisan kisah beliau bersama Rasulullah, tapi juga tentang rasa malu beliau yang sangat dalam. .
.
jadi.. apa kabar rasa malu kalian para wanita muslimah ?


______________