Etiket dan Kepribadian
- Bahasa
Prancis ‘ETIQUE’ Ber
Pribadi, akan tergambar keluasan dan kedalaman pengetahuan (kompetensi)
- Pribadi,
akan tergambar keterbukaan dan kejernihaKepribadian adalah citra/gambaran diri seseorang.Gambaran diri, menyangkut : Pola Pikir, Sikap dan Prilaku
- Pribadi, akan tergambar keluasan dan kedalaman pengetahuan (kompetensi)
- Pribadi, akan tergambar keterbukaan dan kejernihan hati
- Pribadi, akan tergambar kesopanan dan kesantunan (Etika), keterpelajaran, (maaf) bukan kekurang ajaran
Hubungan Etiket & Kepribadian :Kepribadian adalah pondasi citra, Etiket adalah salah satu cerminan kepribadiann hati - Pribadi, akan tergambar kesopanan dan kesantunan (Etika), keterpelajaran, (maaf) bukan kekurang ajaran
Hubungan Etiket & Kepribadian :Kepribadian adalah citra dan gambaran Pengertian etika secara umum adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan. Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentaati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau suatu organisasi.
MORALITASMoral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan telah terbangun sejak lama. ETIKA DAN MORALITAS
Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas bersifat rasional, kritis, dan berdasarkan sistematika dan normatif.
Rasional berarti medasarkan diri pada nalar, pada argumentasi untuk dipersoalkan tanpa kekecualiaan. Kritis bahwa filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai keakar-akarnya,
tidak puas dengan pengertian yang dangkal.
Sistem adalah ciri khas pemikiran ilmiah pemeriksaan, rasional, kritis dan mendasar, diadakan langkah demi langkah, secara teratur. Normatif berarti tidak sekedar melaporan pandangan-pandangan moral yang seharusnya. Maka dengan etika di sini dimaksudkan filsafat moral, atau pemikiran rasional, kritis dan sistematis tentang ajaran-ajaran moral. Etika mau mengerti mengapa kita harus mengikuti moralitas tertentu, atau bagaimana kita mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai moralitas. - Pribadi,
akan tergambar keterbukaan dan kejerniha
- Singkatnya, ETIKET adalah aturan menyangkut pergaulan.
Dalam
penerapannya amat tergantung pada waktu & temp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar