Personal Branding (Mem-PR kan Diri Sendiri)
Pernahkah anda menjadi orang terjelek didunia? Atau nasib selalu sial meratapi kekurangan dalam diri dan selalu iri melihat keberhasilan orang lain. Please deh jangan lebay, semua itu adalah hal wajar yang pernah di alamai setiap orang termasuk saya.
Tenang saja, itu bukan akhir dari segalanya kok. Justru itu akan menjadi pemicu semangat kebangkitan dan mengatakan pada dunia bahwa kita memiliki sesuatu yang patut dibanggakan. Caranya?… branding diri diri sendiri alias pencitraan diri sendiri.
Pencitraan diri bisa dilakukan dengan menciptakan pribadi yang berbeda dengan yang lainnya, tentunya dengan cara kita masing-masing. Seperti yang dilakukan Agus yang dulu ”kenyang” untuk urusan dijauhi teman sekolahnya. Hingga ia memilih olahraga untuk melampiaskan kekecewaan cowok yang biasa saja ini menyukai olahraga. Badminton, sepakbola, basket menjadi kegiatan kesehariannya selain sekolah. “Di sekolah aku nggak punya teman dan dijauhi anak-anak yang lainnya. Mereka takut bermain denganku,” kenang pemilik nama Agus Triyansa ini
Pencitraan diri bisa dilakukan dengan menciptakan pribadi yang berbeda dengan yang lainnya, tentunya dengan cara kita masing-masing. Seperti yang dilakukan Agus yang dulu ”kenyang” untuk urusan dijauhi teman sekolahnya. Hingga ia memilih olahraga untuk melampiaskan kekecewaan cowok yang biasa saja ini menyukai olahraga. Badminton, sepakbola, basket menjadi kegiatan kesehariannya selain sekolah. “Di sekolah aku nggak punya teman dan dijauhi anak-anak yang lainnya. Mereka takut bermain denganku,” kenang pemilik nama Agus Triyansa ini
Itu dulu ketika Agus masih maduduk di bangku SD. Kini siapa sangka aku justru sejajar dengan pemain idolaku dulu seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo setelah aku meraih predikat menjadi pemain terbaik saat membela sekolah saya waktu SD. Nggak hanya itu, sosok orang yang biasa-biasa saja yang sederhana ini bisa membanggakan kedua orangtuanya saya pada waktu itu dan saya sekarang banyak lebih ke fokus ke bidang olahraga dan Majelis Rasulullah SAW
Saya emang nggak menyangka aktivitas yang dilakukan membuahkan prestasi dan kesuksesan yang juga diidam-idamkan sebagian besar remaja. “Aku yakin bisa menjadi sesuatu, berkontribusi dan berprestasi dengan melakukan banyak aktivitas. Yang penting aku senang dan nggak memikirkan target muluk-muluk,” ujar mahasiswa semester 2 Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang Menurutnya, apa yang diraihnya diawali dengan membangun kepercayaan diri menjadi pribadi yang berbeda dari yang lain ketika bersosialisasi dan melakukan kegiatan positif dengan. Di sinilah awal saya mem-branding diri saya sendiri dengan membangun citra positif hingga mendapat apresiasi sekitarnya. “Aku percaya diri karena dukungan banyak teman. Terlalu memaksakan diri justru nggak berhasil dan nggak dapat apa-apa.”
Bagaimana menciptakannya pribadi yang unik? Orang akan melihat apa yang kita lakukan. Bukan sekadar yang kita bicarakan. Karena itulah pentingnya menonjolkan sesuatu yang dimiliki dari kemampuan saya. “Yang penting bagaimana caranya saat menciptakan brand tapi nggak terkesan sombong dan narsis.
Pencitraan diri adalah aset berharga yang nantinya dibutuhkan untuk masa depan. Tidak hanya dalam pergaulan tapi juga urusan pekerjaan. “Itu penting banget karena bisa digunakan untuk menambah jaringan. Ya, untuk ‘jual diri’. Makanya dari sekarang harus banyak bersosialisasi agar orang tahu brand kita,” Menjadi sesuatu itu butuh proses. Melatih dan menggali potensi itu penting banget karena kita akan membutuhkan di masa depan.
satu hal yang penting bahwa apresisai seseorang itu tidak muncul dari penampilan fisik. “Tapi bagaimana bisa menarik perhatian orang karena unik dan apa adanya. Itu udah ada dari lahir dan itu yang harus kita gali dan olah.
Yup, modal untuk menciptakan citra yang baik harus diawali dengan perilaku yang baik. Nggak perlu dibuat-buat atau memaksakan diri. Nah, dengan membangun personal branding itulah, seseorang akan lebih cepat mendapat kepercayaan.
Yup, modal untuk menciptakan citra yang baik harus diawali dengan perilaku yang baik. Nggak perlu dibuat-buat atau memaksakan diri. Nah, dengan membangun personal branding itulah, seseorang akan lebih cepat mendapat kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar